Nepkin Folding (Seni melipat nepkin atau kain serbet)
Nepkin Folding
(Seni melipat nepkin atau kain serbet)
Sering kali apa bila kita mengunjungi sebuah lestoran yang berkelas
atau rumah makan yang sudah memiliki nama dan bergaya ala kontinental sering
kita menemukan kain yang berwarna mencolok misalnya warna merah dengan lipatan
yang unik dan menarik untuk diperhatikan. Kain dengan lipatan yang unik dan
menarik tersebut dalam dunia pariwisata disebut napkin atau di Indonesia lebih
dikenal dengan serbet.
Seni melipat Nepkin atau serbet (napkin
folding) biasa kita temukan di restoran, atau pun diacara
pernikahan ataupun perhelatan akbar lainnya yang bersifat resmi dan berkelas.
Pada dasarnya seni melipat napkin diperkenalkan dan berkembang dikalangan para
bangsawan bangsa benua biru, yang mana penting karena menyimbolkan kesopanan
dan kemewahan serta status tertentu. Sejalan dengan perkembangan zaman kini
seni melipat nepkin ini tidak hanya terbatas digunakan oleh para bangsawan namun
telah menyeber luas dan mudah ditemukan dalam berbagai tempat dan acara dari
lestoran hotel berkelas hinggga lestoran resort, rumah makan, cafe dengan tema
tertentu hingga tempat-tempat penginapan yang dengan jenis beragam jenis
lipatan yang unik dan menarik.
A.
Bahan
dan Ukuran Napkin
Lipatan napkin atau serbet makan adalah bentuk
lipatan dari serbet yang mempunyai bentuk penampilan yang indah dan
menarik, diciptakan untuk membuat kesan indah, elegan,
menyenangkan, lucu dan berbagai kesan lainnya di meja makan. Berbagai macam dan
jenis lipatan nepkin tentunya berhubungan dengan prinsip bahwa makan di hotel
atau restoran yang disajikan bukan hanya sekedar “makan untuk kenyang” saja,
tapi lebih kepada pengalaman makan yang mengesankan. Seni melipat napkin semestinya harus dikuasai oleh
para pelaku di Industri pariwisata khususnya pada posisi pekerjaan makanan dan
minuman namun seiring dengan perkembangan zaman seni ini juga dapat di terapkan
dikalangan rumah tangga yang tujuannya untuk membuat suasana baru pada acara
keluarga atau pada aktifitas makan malam biasa.
Ada dua jenis bahan napkin,
yaitu napkin yang berbahan dasar kertas dan napkin yang berbahan dasar kain,
secara umumnya kebanyakan restoran menggunakan napkin yang berbahan dasar kain
dibanding kertas. Kedua jenis napkin tersebut sebenarnya tidak memiliki
perbedaan dari segi fungsional, hanya saja napkin berbahan dasar kertas memang
dimaksudkan untuk penggunaan sekali pakai, dari segi pembiayaan lebih cenderung
murah, namun sebenarnya dari sisi jangka panjang napkin kain lebih efisien
untuk total cost atau pembiayaan yang diperlukan. Selain itu, prestige dari
napkin kertas kurang begitu tinggi sehingga restoran bonafit sangat jarang atau
mungkin tidak pernah menggunakan napkin berbahan dasar kertas.
Berbeda
halnya dengan napkin berbahan dasar kertas, napkin yang terbuat dari kain
memiliki beberapa kelebihan. Meskipun mahal, napkin berbahan kain ini lebih
bagus ketika dilipat karena kain yang dilipat akan kelihatan lebih lembut dan
lebih artistik.
Nepkin makan dapat dibuat dari kertas atau kain dengan
bermacam-macam warna serta corak yang disesuaikan atau dipadupadankan dengan
taplak meja makan. Napkin makan sebaiknya menggunakan bahan dari damas atau
bahan yang mudah dilipat. Napkin makan kertas dipergunakan untuk jamuan makan
tidak resmi. Ukuran napkin biasa digunakan adalah 45 x 45 cm atau 50 x 50 cm, baik untuk makan
siang maupun makan malam. Sedangkan serbet untuk kelengkapan makan pagi atau
menyajikan kue-kue disebut serbet jari. Ukuran serbet jari 35 x 35 cm atau 40 x
40 cm.
B.
Faktor – Faktor
yang Harus Diperhatikan Ketika Memilih Napkin Makan
Secara umumnya napkin berfungsi
sebagai alat bantu untuk membersihkan sisa-sisa makanan. Di restoran, biasanya
napkin juga difungsikan sebagai hiasan atau dekorasi dalam table setting, ketika
makan menetupi baju agar tidak kotor, untuk membersihkan mulut dan lipatan napkin
yang rapi dan indah dapat menyemarakkan ruang makan sehingga dapat menambah
selera makan. Oleh karena itu ada
beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam memilih jenis napkin antara lain
:
1. Faktor Kebersihan (Hygiene)
Lipatan napkin dalam table setting difungsikan sebagai hiasan atau dekorasi namun fungsi
utamanya yakni sebagai alat pembersih mulut dan pelindung baju dari serpihan
makaan atau tetesan saus yang tak sengaja terjatuh sehingga tidak mengotori
baju maupun celana pada saat makan. Oleh karena Keutamaan napkin digunakan
untuk membersihkan mulut serta tangan, napkin harus nampak bersih tanpa ada
bercak noda sedikitpun jadi pilihlah jenis kain napkin yang mudah dibersikan.
Jenis warna napkinpun juga perlu diperhatikan biasanya untuk mengesankan bersih
banyak yang menggunakan warna putih, namun warna tidak menjadi batasan asalkan
sesuai dengan tema tempat atau acara yang berlangsung dimeja saji tersebut.
Terpenting Ketika hendak berkreasi dalam melipat napkin, usahakan untuk selalu
melakukanya di tempat yang kering dan bersih agar lipatan napkin yang
dihasilkan tidak kotor dan berantakan, dan mencuci napkin setelah digunakan,
jangan biarkan noda mengeras dan susah
untuk dibersihkan karena akan meninggalkan bekas.
2. Penampilan
Lipatan napki memberikan kesan
tertentu oleh karena itu jenis lipatan harus disesuaikan dengan jenis dan
ukuran kain napkin. Gunakan jenis kain yang kaku atau dengan menstrika kain
napkin dengan sedikit taburan tepung kanji, untuk jenis lipatan yang kurang
rumit dapat menggunakan ukuran napkin 33 x 35 cm atau 40 x 40 cm sedangkan
ukuran 45 x 45 cm atau 50 x 50 cm untuk
jenis lipatan yang agak rumit untuk menghindari hasil lipatan yang tidak sesuai
dengan jenis lipatan yang diinginkan. Namun ukuran napkin yang biasa digunakan
adalah 45 x 45 cm atau 50 x 50 cm baik untuk acara
makan siang maupun makan malam. Gunakanlah napkin dengan ukuran yang sama masing-masing
sisinya atau bisa disebut dengan bentuk bujur sangakar yang sempurna, kebanyakan
bentuk lipatan napkin menggunakan jenis napkin dengan ukuran bujur sangkar
untuk menghindari kesan yang kurang rapi. Perhatikan juga mana sisi luar dan
sisi dalam dari napkin. Cara melihatnya mudah, sisi napkin yang memiliki
jahitan merupakan bagian dalam dari napkin. Hal ini sangat penting untuk
diperhatikan agar lipatan napkin yang dihasilkan rapi dan sesuai dengan
standar.
3. Waktu (Time)
Jenis lipatan napkin sangat memberikan kesan yang
berkelas pada meja saji namun yang penting juga harus diperhatikan yakni
tingkat kecepatan waktu yang diperlukan dalam menghasilkan jenis lipatan yang
diinginkan. Pilihlah jenis lipatan yang tidak memerlukan waktu yang cukup
banyak pada saat keadaan restoran atau rumah makan dalam keadaan ramai atau
padat penggunjung tujuannnya untuk mengefisienkan waktu kerja.
Tips Menghasilkan Lipatan Serbet
yang Baik :
1.
Jangan
membuat lipatan serbet makan dengan bentuk yang terlalu tinggi sehingga dapat
menetupi wajah tamu lainnya.
2.
Jangan
membuat terlalu banyak lipatan karena serbet makan akan mudah kotor sebelum
digunakan, sebisanya keadaan tangan dalam kondisi kering dan bersih.
3.
Gunakan
serbet makan yang berukuran agak besar (50 cm x 50 cm), karena memudahkan dalam
melipatnya dan hasilnya akan lebih baik dan indah.
4.
Ukuran
serbet makan harus benar dan simetris sisi – sisinya.
5.
Untuk
lipatan serbet makan yang berdiri atau standing, gunakan serbet makan yang kaku.
Jika serbet makan halus gunakan serbet makan yang kuat.
6.
Napkin yang
berbahan dasar kain katun asli atau linen sebaiknya dilipat dengan jenis
lipatan yang lebih lembut agar lebih mudah dalam membentuknya.
C.
Jenis-jenis
Lipatan Napkin
Napkin dilipat semenarik mungkin bertujuan sebagai pemanis meja makan.
Berdasarkan bentuknya lipatan nepkin dibagi atas dua golongan yakni standing
napkin dan underliner napkin. Berikut ini beberapa jenis lipatan napkin beserta
cara melipatnya yang sering digunakan oleh banyak lertoran. Bagi anda yang
ingin menyulap meja makan agar lebih menarik atau sekedar ingin menambah
pengetahuan, silahkan mencoba cara berikut ini :
Daftar Pustaka
Lembaga Pelatihan Kerja Widya Wisata, 2016. Modul Kursus Tata Boga Widya Wisata Hotel
School. Lembaga Pelatihan Kursus Widya Wisata. Palu-Sulteng.
Nirwani, Ibnu., 2012. Cara Melipat Serbet atau Napkin Folding. http://Cara-Melipat-Serbet-atau-Napkin-Folding-Bumi-Sarmili-Damai.html. Diakses Pada Tanggal 11 Oktober 2016.
Sapurta, Ridhayani., 2012. Sarana Belajar Ilmu Perhotelan dan Pariwisata. http://Sarana-Belajar-Ilmu-perhotelan-dan-Pariwisata-FOLDING-NAPKIN-(Part-1).html. Diakses Pada Tanggal
11 Oktober 2016.
Syahid, Ahmad Rosyidi., 2016. Macam-Macam Lipatan Napkin yang
Jarang diketahui Orang. http://Lipatan-Napkin-19/03/2016-Macam-macam-Lipatan-Nepkin-Ini-Wajib-Kamu-Ketahui.html.
Diakses Pada Tanggal 11 Oktober 2016.
-------------------., 2016. Cara Melipat Nepkin dengan (Cuma
Perlu 1 Menit) Mudah. http://Lipatan-Napkin-22/03/2016-12-Cara-Melipat-Nepkin-dengan-(Cuma
Perlu 1 Menit)-Mudah.html. Diakses Pada Tanggal 11 Oktober
2016.
-------------------., 2016. Lipatan Napkin : Macam-macam dan
Cara Membuatnya. http://Lipatan-Napkin-25/03/2016-Macam-macam-dan-Cara-Membuatnya.html.
Diakses Pada Tanggal 11 Oktober 2016.
Bang tolong tulis dengan nama lipatan yang sebenarnya bang bukan yang Abang buat sendiri
BalasHapusTambahin definisinya bang.
BalasHapus